Batang - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, menyelenggarakan vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun dan masyarakat di Kabupaten Batang. Adapun gerai vaksinasi di pusatkan di Kantor Desa Jrakah Payung Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Rabu (5/1).
Tidak hanya di Batang, Binda Jateng juga menggelar di SDN Sendangmulyo 4 Kota Semarang, SD Nurul Huda Perum Wijaya Kusuma 2 Kabupaten Demak dan Desa Wlahar Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
Dari 3 Kabupaten dan satu Kota Semarang Binda Jateng menargetkan 4.200 dosis vaksin. Peserta vaksinasi disetiap sentra vaksinasi bukan hanya dari sekolah/pelajar setempat, tetapi dari sekolah disekitarnya.
Khusus di Kabupaten Demak, selain pelajar di SD Nurul Huda juga diikuti pelajar dari Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C dengan peserta 126 anak. Sementara total pelajar usia 6-11 tahun di Kabupaten Demak yang ditargetkan untuk mengikuti vaksinasi pada hari ini sebanyak 1.000 orang siswa.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan, bahwa kolaborasi antara masker dan vaksinasi, menjadi cara jitu mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, tidak terkecuali Varian Omicron.
“Maka meskipun anak dan pelajar telah divaksin, dalam penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat,” jelasnya.
Selain mendirikan sentra vaksin, lanjut dia, juga melakukan jemput bola, teruma ditujukan untuk Lanjut usia (Lansia) yang memiliki keterbatasan untuk mendatangi sentra vaksin yang kami dirikan.
“Dengan jemput bola harapannya semakin banyak warga yang tervakin,” ungkapnya.
Vaksinasi untuk anak bertujuan untuk melindungi anak dari penyebaran Covid-19, serta untuk mencegah penularan Covid-19 kepada anggota keluarga yang belum/tidak dapat menerima vaksin.
“Vaksinasi terhadap anak sebagai upaya membantu percepatan vaksinasi terhadap pelajar khususnya menjelang pelaksanaan PTM serta semakin memantapkan terbentuknya kekebalan komunal di masyarakat.